Kalau kita lihat cover dan judul buku ini sebenarnya mungkin tidak ada menyangka bahwa buku ini membahas secara mendalam tentang doa. Saya sendiri awalnya tidak terlalu tertarik namun setelah baca bagian pertama ternyata ada sesuatu yang berbeda yang disampaikan oleh penulis tentang doa. Penulis buku ini menyapaikan atau menulis materi tentang doa dengan cara yang menarik, bagaimana dia menuliskan dengan bahasa yang sederhana, terperinci, mendalam, ilmiah dan tidak kaku. Sedikit gambaran isi, buku ini mengupas seluk beluk tentang doa yang biasa sehari-hari kita lakukan (muslim), mulai dari makna doa, manfaat doa, tata cara berdoa yang dilakukan oleh para nabi, bagaimana cara agar doa dikabulkan, bagaimana cara memahami dikabulkan dan tidak suatu doa, beberapa hasil penelitian dari medis tentang pengaruh doa, dan yang terakhir diberikan contoh doa-doa yang dilakukan oleh para Nabi serta para sahabat dan orang-orang soleh dan solehah. Jadi secara garis besar buku ini sangat mendorong kita agar tidak henti-hentinya berdoa kepada Alloh Swt baik dalam kondisi sempit maupun lapang mengingat doa ini sangat banyak manfaatnya bagi manusia. Berikut ini saya kutip satu bagian kisah yang dituliskan dalam buku ini yang menurut saya cukup berkesan.
Doanya seekor kijang sbb:
"Seorang alim sering berkunjung dan menginap dirumah sahabatnya. Setiap kali berkunjung ia selalu disuguhi daging kijang hasil berburu. Namun, pada suatu hari sang tuan rumah tidak lagi menyuguhkan masakan daging kijang. Karena itulah sang alim bertanya kepada sahabatnya: "Setiap kali aku datang ke sini engkau selalu menyuguhkan masakan daging kijang. Namunm kenapa kali ini engkau tidak menyuguhkannya?" Sahabat itu kemudian bercertita demikian:
"Memang kebiasaanku adalah berburu, suatu hari aku memasang perangkap di dalam air. Mulailah aku menunggu datangnya seekor kijang sambil bersembunyi. Beberapa lama kemudia datanglah seekor kijang bersama dengan ketiga anaknya. Mereka mulai mendekati air untuk minum. Namun, begitu melihat perangkap yang aku pasang, mereka tidak jadi minum. Pada keesokan harinya mereka kembali datang. Namun kijang-kijang itu juga tidak jadi minum karena melihat perangkapnya. Di hari ke tiga mereka kembali datang. Tubuhnya sudah begitu lemas karena kehausan. Namun, kijang-kijang itu tidak juga mau minum karena masih melihat perangkap di dalam air.
Kijang-kijang itu mulai berputar-putar ke sana kemari. Namun, ketika tidak mendapati adanya sumber air yang lain sang induk kijang kemudian menengadahkan wajahnya ke langit seraya kedua matanya berlinangan air mata. Tidak lama kemudia langit mulai terlihat mendung. Hujan pun turun dengan sangat deras. Sedemikian derasanya sampai air di sungai meluap. Sehingga kijang-kijang itu dapat minum dan mandi sepuas-puasnya kemudia pergi. Melihat kejadian ini terdetak di dalam hatiku "Jika doa seekor kijang saja pun dikabulkan oleh Dzat Yang Maha Menguasai alam raya ini, lalu kenapa manusia tidak juga sadarkan diri?" Demikan semenjak hari itu aku berhenti berburu."
Sebernarnya masih ada lagi kisah yang membuat saya disadarkan akan diri saya sendiri. Seperti kisah semut yang berdoa ketika ada pasukan Nabi Sulaiman yang akan melintasi semut tersebut.
Selain ada keunnggulan pada buku ini, menurut saya ada juga kekurangannya khususnya pada bagian-bagian terakhir yaitu pada bagian doa yang diambil dari hadits-hadist Nabi maupun doa para sahabat serta orang soleh dan solehah didalam buku tersebut ada sebagian tidak dituliskan teks aslinya yaitu kalimat dalam bahasa/huruf Arab, walapun ada sebagian yang menggunakan teks latin namun kalau menurut saya lebih baiknya dilengkapi pula dengan teks asli yang berbahasa/huru arab.
Demikan sedikit ulasan tentang buku ini. Terima kasih.
Doanya seekor kijang sbb:
"Seorang alim sering berkunjung dan menginap dirumah sahabatnya. Setiap kali berkunjung ia selalu disuguhi daging kijang hasil berburu. Namun, pada suatu hari sang tuan rumah tidak lagi menyuguhkan masakan daging kijang. Karena itulah sang alim bertanya kepada sahabatnya: "Setiap kali aku datang ke sini engkau selalu menyuguhkan masakan daging kijang. Namunm kenapa kali ini engkau tidak menyuguhkannya?" Sahabat itu kemudian bercertita demikian:
"Memang kebiasaanku adalah berburu, suatu hari aku memasang perangkap di dalam air. Mulailah aku menunggu datangnya seekor kijang sambil bersembunyi. Beberapa lama kemudia datanglah seekor kijang bersama dengan ketiga anaknya. Mereka mulai mendekati air untuk minum. Namun, begitu melihat perangkap yang aku pasang, mereka tidak jadi minum. Pada keesokan harinya mereka kembali datang. Namun kijang-kijang itu juga tidak jadi minum karena melihat perangkapnya. Di hari ke tiga mereka kembali datang. Tubuhnya sudah begitu lemas karena kehausan. Namun, kijang-kijang itu tidak juga mau minum karena masih melihat perangkap di dalam air.
Kijang-kijang itu mulai berputar-putar ke sana kemari. Namun, ketika tidak mendapati adanya sumber air yang lain sang induk kijang kemudian menengadahkan wajahnya ke langit seraya kedua matanya berlinangan air mata. Tidak lama kemudia langit mulai terlihat mendung. Hujan pun turun dengan sangat deras. Sedemikian derasanya sampai air di sungai meluap. Sehingga kijang-kijang itu dapat minum dan mandi sepuas-puasnya kemudia pergi. Melihat kejadian ini terdetak di dalam hatiku "Jika doa seekor kijang saja pun dikabulkan oleh Dzat Yang Maha Menguasai alam raya ini, lalu kenapa manusia tidak juga sadarkan diri?" Demikan semenjak hari itu aku berhenti berburu."
Sebernarnya masih ada lagi kisah yang membuat saya disadarkan akan diri saya sendiri. Seperti kisah semut yang berdoa ketika ada pasukan Nabi Sulaiman yang akan melintasi semut tersebut.
Selain ada keunnggulan pada buku ini, menurut saya ada juga kekurangannya khususnya pada bagian-bagian terakhir yaitu pada bagian doa yang diambil dari hadits-hadist Nabi maupun doa para sahabat serta orang soleh dan solehah didalam buku tersebut ada sebagian tidak dituliskan teks aslinya yaitu kalimat dalam bahasa/huruf Arab, walapun ada sebagian yang menggunakan teks latin namun kalau menurut saya lebih baiknya dilengkapi pula dengan teks asli yang berbahasa/huru arab.
Demikan sedikit ulasan tentang buku ini. Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment