Perkembangan Model Bioekologikal
Perkembangan model bioekologikal cukup mendapatkan perhatian dari para psikologi perkembangan. model bioekologikal dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner. dalam melakukan penelitiannya Urie Bronfenbrenner menggunakan lingkungan nyata (actual environment) yang biasa anak berinteraksi. lingkungan tersebut bisa lingkungan keluarga, sekolah atau tempat bermain.
menurut model ini individu adalah yang menjadi pusat dari sistem-sistem yang ada di lingkungnya. ada empat lapisan sistem yang berpengaruh terhadap perkembagan anak menurut model ini yaitu
1. microsistem
2. mesosistem
3. eksosistem
4. makrosistem
microsistem yaitu sistem yang mengatur secara langsung terhadap kehidupan anak. sistem ini mengacu pada keluarga si anak, teman sebaya, sekolah serta aktivitas-aktivitas, peranan, hubungan (relationship) anak dengan lingkungannya dimana mereka berada. anak adalah suatu individu yang aktif bukan yang pasif menerima semua pengaruh dari orang yang berada di sekelilingnya. tapi bisa juga anak bisa memberikan pengaruh terhadap orang yang berada di sekitar anak tersebut berada.hubungan yang berlangsung dalam waktu yang lama bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak. misalanya hubungan antara anak dengan orang tuanya cenderung memberikan efek terhadap perkembangan anak.
Mesosistem yaitu mengarah pada hubungan antara mikrosistem-mikrosistem, seperti rumah, sekolah, tetangga, maupun pusat penitipan anak. perkembangan anak tidak bisa berjalan hanya dipengaruhi dari satu lingkungan saja misalnya cukup lingkungan sekolah saja, tapi secara bersama-sama lingkungan tersebut memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak. contoh anak belajar berbicara itu tidak hanya dipengaruhi dari lingkungan keluarga namun bisa jadi dipengaruhi oleh lingkungan lainnya misalnya oleh tetangga yang ada disekitar tempat tinggalnya.
Ekosistem. pada lapisan ini individu berada pada seting sosial yang lebih luas, dimana dilingkungan sosial tersebut dapat mendorong terhadap perkembangan anak dan orang dewasa. eksosistem ini meliputi seting atau lingkungan formal maupun informal. yang termasuk lingkungan formal misalnya pelayanan kesehatan masyarakan, taman, pusat rekreasi dan pemerintah kota. yang termasuk lingkungan atau seting informal misalnya satu keluarga besar, jaringan sosial, dan tempat kerja.
Makrosistem yaitu tidak masuk dalam konteks lingkungan tetapi lebih cenderung pada ideologi, nilai-nilai, hukum, aturan-aturan dan kebiasan yang dijadikan suatu budaya.membuat perbanding antar budaya mempunyai potensi dapat memberikan efek budaya pada perkembangan.
selain ke empat lapisan tersebut diatas menurut Bronfenbrenner ada satu lagi sistem yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan. sistem ini melibatkan keseluruhan aspek tersebut diatas sistem ini disebut dengan kronosistem.
Sumber:
- Thomas Keenan and Subhadra Evans. An Introduction in Child Development
- Book google