06 November, 2008

PAUD Model Behavior

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(Model Behavior)
by. kongkoh
Model behavior yaitu berdasarkan pada teori-teori belajar Edward Thorndike dan B.F. Skinner. Pada dasarnya teori-teori ini menjelaskan perilaku dalam istilah dari sebuah stimulus dan sebuah respon serta operant conditioning. Tiga komponen kunci dalam model behavioris :
1. Reinforcement schedule yaitu menetapkan bahwa suatu respon yang spesifik
2. Shaping of behavior (Pembentukan perilaku) yaitu perubahan perilaku melalui gajaran dan hukuman. Jika seorang anak mengacau kelompok, seorang guru boleh memutuskan untuk mengganti perilaku anak melalui tidak memperdulikannya semua perilaku pengacau dan memberikan hadiah kepada perilaku yang baik.
3. perilaku dapat di padamkan.
Belajar dalam model Behaviorist
Para aliran behavior berpendapat, seorang anak memperoleh pengetahuan dari interaksi yang berulang-ulang dengan lingkungan. Konsekuensi dari interaksi ini adalah ganjaran dan hukuman dimana yang menentukan apakah interaksi akan di ulang. Mengajar yang efektif harus hati-hati dalam memilih stimulus. Adapun ganjaran dan hukuman tergantung dari anak merespon stimulus tersebut. Kalang behavior berpendapat bahwa akumulasi pengetahuan seorang anak melalui pengulangan. Proses belajar dalam konsep behavior adalah bahwa belajar harus diarahkan oleh orang dewasa yang mengkontrol rangkaian dari stimulus dan system pengganjaran (Roopnarine and Johnson 2000).
Dalam model pembelajaran langsung (direct instruction model), berfokus pada prestasi yang merupakan tujuan dari akademik, khususnya dalam hal membaca, menghitung dan bahasa. Pelajaran diberikan kepada anak yaitu untuk membentuk perilaku di dalam kelompok kecil dan harus hati-hati dalam mengurutkannya. Masing-masing pelajaran termasuk didalamnya kegiatan dirancang untuk memotivasi siswa dan menarik perhatian siswa. Contoh, jika seorang siswa diberikan dalam proses pembelajaran diberikan informasi baru lalu siswa dapat merespon dengan baik informasi tersebut maka siswa tersebut diberikan ganjaran. Tapi jika siswa meresponnya salah, siswa diberikan pengulangan pelajaran sampai responnya benar dan jika sudah dapat memberikan respon dengan benar maka siswa tersebut diberikan ganjaran.
Perilaku anak di control oleh sebuah system yaitu ganjaran dan hukuman. Contoh, ketika anak masuk ke ruangan di pagi hari dan mereka melepaskan sepatunya tanpa harus diingatkan, guru boleh memberikan ganjaran berupa sebuah tanda. Ganjaran dapat diberikan dengan memberikan waktu belajar yang lebih atau memberikan kegiatan yang special.
Guru yang mengikuti model pembelajaran langsung (direct instruction model) diaharapkan memahami dan mampu menggunakan waktu penguatan, pembentukan perilaku dan menghilangkan perilaku agar tujuan akademik dan perilaku tercapai. Bereiter dan Englemann menggambarkan bagaimana menggunakan metode tersebut :
1. langkah cepat (fast pace). Selama 20 menit sebanyak 500 respon diperlukan oleh masing-masing siswa. Biasanya lima atau lebih jenis perbedaan
2. mengurangi tugas dengan perilaku yang tidak relevan. Guru mengkontrol
3. kekuatan penkanan pada respon verbal. Hal ini harus disesuaikan agar anak-anak dapat mencapai hasil yang maksimal
4. harus hati-hati dalam membuat perencanaan unit-unit pembelajaran yang dilanjutkan dengan umpan balik.
5. diperlukan kerja keras. Anak-anak perlu diperhatikan atas kerja keras yang mereka lakukan dan mereka harus diberikan penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukannya.
Dengan model pembelajaran yang diarahkan (direct instruction model) ruang kelas diciptakan dengan sederhana dan ada beberapa aktivitas yang dibatasi. Bereiter dan Engelmann (1966) menjelaskan mengenai aktivitas yang dibatasi yaitu pada penggunaan mainan. Mainan seharusnya dibatasi pada bentuk papan, teka-teki menyusun potongan-potongan gambar (jigsaw puzzle), buku, menggambar dari bahan-bahan bekas, Cuisenaire rods, miniature rumah, gudang dan kumpulan binatang. Kertas, crayon, dan kapur juga disediakan untuk permainan yang ekspresif. Mainan motor seperti sepeda roda tiga dan gerbong kereta, dan peralatan memanjat tidak diperlukan dalam program ini. Neisworth dan Buggey (1993) meringkas bagaimana dasar prosedur guru yang harus dilakukan dalam pelaksanaan program behavior :
  • membangun perilaku dengan memberikan ganjaran, abaikan perilaku yang tidak menyenangkan. Ganjaran yang baik adalah sesuatu yang alami atau dorongan dari dalam untuk sebuah aktivitas. Memberikan hadiah seharusnya hanya digunakan ketika diperlukan. 
  • Keterampilan mengajar dalam membuat stimulasi atau dalam lingkungan yang sebenranya dimana keterampilan yang diharapkan 
  • Praktek mengenai apa yang anda ajarkan. Siswa akan mengimitasi atau meniru perilaku guruMengajarakan perilaku adalah didefinisikan sebagai membedakan yang lain. Merencanakan tahapan perkembangan dengan tepat untuk masing-masing anakMemilih ganjaran harus tetap untuk memotivasi anak. Anak-anak mempunyai pilihan yang berbeda, tidak semua anak bisa menikmati kegiatan, ganjaran atau keadaan lingkungan yang sama. 
  • Belajar terjadi ketika anak berinteraksi dengan lingkungan 
  • Perencanaan secara umum digunakan untuk membentuk dan mengkontrol stimulus.
  • Mengevaluasi keterampilan diperlukan dengan memperhatikan waktu, setting, dan anak Yakinkan anak-anak mempunyai kesempatan untuk berlatih keterampilan belajar secara berkala. Yang paling bagus apa yang dipelajari siswa, pada suatu waktu dapat gunakan untuk dapat belajar lebih baik.
Tujuan Model Behavior
Tujan yang paling penting dari model behavior adalah untuk mencapaian kemampuan akademik dalam bidang bahasa, membaca, dan aritmatika. Anak-anak juga diharapkan untuk belajar menjawab pertanyaan dari guru dengan jelas dan melengkapi kalimat dan melakukan dengan isyarat. Pengembangan pembelajaran langsung dipercaya dapat mengembangkan kemampuan akademik anak yang akan dikembangkan menjadi konsep diri.
Model behavior memfokuskan pada pengembangan intelektual, yang mana diartikan seperti belajar dari isi dan fakta, tidak seperti pengembangan kemampuan intelektual secara umum. Misalnya pengembagan phisik, social maupun emosional. Tapi model behavior menekankan pada pelajaran bahasa, matematika dan membaca.


Sumber :
Jo Ann brewer. 2007. Introduction to Early Childhood Education (Preschool through primay Grades) sixth edition. NewYork: Pearson

0 comments: