Teori Perkembangan Piaget
Piaget percaya bahwa anak-anak dalam membangun (construct) kognitifnya tidak semata-mata hanya pengaruh dari lingkungan tapi kognitif dibangun oleh anak sendiri secara aktif di dalam lingkungannya. Ada dua proses yang perlu digaris bawahi dalam anak membangun pengetahuannya tentang dunia yaitu organisasi (organization) dan adaptasi. Organisasi berperan untuk mengelola pengalaman-pengalaman yang diterima melalui indera. Pengalaman-pengalaman dikelompokan atau diurutkan kedalam kategori-kategori, hal ini memudahkan kita untuk mengetahui sesuatu. Misalnya konsep kucing dengan ciri khas suaranya, bentuk tubuhnya, jenis bulu sehingga ketika kita mendengar ”meong” (suara kucing) secara otomatis kita akan tahun bahwa itu adalah kucing walaupun mungkin kucing itu tidak terlihat, tapi berkat pengalam-pengalaman yang diterima melalui indra dan disimpan di memori serta dikelola oleh otak maka kita bisa tahu suatu benda. Oleh sebab itu organisasi (organization) sering gdihubungkan dengan memori jangka panjang (long term memory).
Selain mengorganisasikan pengalaman-pengalaman, kita juga perlu mengadaptasikan pikiran kita dari ide-ide baru yang masuk kedalam otak. Piaget percaya bahwa ada dua cara mengadaptasian ide-ide baru kedalam ide-ide yang sudah ada sebelumnya yaitu dengan cara asimilasi dan akomodasi. Asimiliasi terjadi ketika anak-anak menggabungkan informasi-informasi baru kedalam pengetahuan mereka yang sudah ada di dalam otak. Sedangakan akomodasi yaitu penyesuian anak-anak terhadap informasi-informasi yang baru.
Ada empat tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu berpikir sensorimotor, berpikir praoperasional, berpikir operasional konkrit, dan berpikir formal operasional
- Berpikir sensorimotor, yaitu usia sejak lahir sampai 2 tahun. Tahap berpikir sensorimotor dirinci lagi mejadi enam sub tahap, yaitu :
- reflek sederhana (simple reflexs) usia satu bulan setelah lahir
- kebiasaan awal dan reaksi sirkuer dasar ( first habits and primary circular reactions) usia antar satu dan empat bulan
- rekasi sirkular kedua (secondary circular reaction) usia 4 samapai 8 bulan
- koordinasi reaksi sirkular kedua (coordination of secondary circular reactions) usia antara 8 sampai 12 bulan
- reaksi sirkuler ketiga, sesuatu yang baru dan rasa ingin tahu (teriary circular reactions, novelty, and curiosity) usia antara 12 sampai 18 bulan
- internalisasi skema, usia 18 bulan sampai 24 bulan.
- Berpikir Praoperasional, yaitu usia antara 2 dan 7 tahun. Tahap berpikri praoperasional dibagi lagi menjadi dua sub tahap, yaitu :
- Sub tahap fungsi simbolik (symbolic function substage). Terjadi pada usia antara 2 dan 4 tahun
- sub tahap berpikir intuitif (intuitive thought substage). Terjadi kira-kira usia 4 dan 7 tahun
- Berpikir Operasional Konkrit, yaitu terjadi pada usia 7 sampai 11 tahun.
- Berpikir Formal Operasional, yaitu terjadi pada usia 11 sampai dewasa
Penerapan teori Piaget pada kegiatan mengajar yaitu :
- mengambil pendekatan konstruktif
- pembelajaran langsung (direct learning)
- asesmen yang dilakukan secara simultan (ongoing assessmen)
- meningkatkan intelektual siswa
- ruang kelas di setting untuk eksplorasi dan discovery.
Sumber :
John W. Santrock. 2001. Child Development Ninth Edition.London: Mcgraw Hill
0 comments:
Post a Comment