Sejarah Pendidikan Anak Usia Dini
Jika kita pernah membaca mengenai sejarah pendidikan anak usia dini tentunya pernah membaca beberapa program pendidikan anak usia dini. Berikut ini adalah histori program-program pendidikan untuk anak usia dini :
1. Kindergarten
Kindergarten didirikan oleh Friedrcih Froebel di Jerman sekita abad 19. Forebel merupakan orang pertama yang mengembangkan Kindergarten. Pengembangan Kindergarten ini ditekankan pada pengintegrasian individu atau anak dengan Tuhan, alam dan orang lain. Adapun kurikulum yang dikembangkan dalam kindergarten ini adalah pertama Gifts merliputi bola manipulatif, balok atau blok, tongkat yang digunakan untuk mengembangkan sensory dan keterampilan perseptual, simbol-simbol universal dan bentuk-bentuk geometri. Kedua Occupations meliputi menggunting kertas, melipat kertas, mengkonstruk kardus, mengcat, menjahit, membentuk dari tanah liat dll. Ketiga Mother’s Play meliputi bernyanyi, permainan, berbaris, menari, interaksi antara anak dengan petani. Keempat Nature Experience merliputi permainan diluar kelas dan mengeksplorasi alam.
Kurikulum kindergarten Frobel di dasarkan pada tiga prinsip yaitu pertama anak bukan miniatur orang dewasa. Kedua aktivitas diri terlibat dalam proses belajara secara inhern. Ketiga bermain mempunyai nilai tertinggi dan merupakan sebagai kendaraan untuk belajar.
2. Nursery School
Nursery School pertama kali dirancang oleh Rachel dan Margaret Macmillan di suatu perkampungan di Inggris. Bidang pengembagan dalam Nursery School ini meliputi bidang sosial, fisik, emosional, dan intelektual. Program ini dikembangkan anak-anak miskin yang berusia 3 – 5 tahun. Program kegiatan di Nursery School di dasarkan pada paham Gestalt atau memandang anak secara utuh. Macmillan Nursery School banyak dipengaruh oleh Edouard Seguin yaitu seorang pendidik dan sekaligus seorang pionir mengenai pentingnya pendidikan sensori pada anak retarteded (anak keterbelakangan). Dalam Macmillan Nursery School penekannya pada sosial, emosional, dan pengembagan kognitif. Kurikulum Micmillan juga dirancang untuk belajar membaca, menulis, matematika, dan sains. Dalam permainan bebas di Nursery School diberikan permainan pasir, air, kertas, seni.
3. Montessori School
Sekolah Montessori di kembangkan hampir sama dengan sekolah Macmillan. Sekolah Montessori di kembangkan di Italia pada siswa yang memiliki keterbelakangan mental (mentally deficient). Dalam sekolah Montessori lingkungan sekolah diciptakan dengan lingkungan yang alami, hal ini diciptakan agar reaksi alami anak dapat keluar. Tapi jika lingkungan sekolah anak diciptakan tidak alami menurut Montessori ini akan menghalangi munculnya reaksi alami pada diri anak. Dalam kuriklum Montessori juga diperkenalkan membaca dan menulis serta matematika hal ini seperti yang dilakukan oleh sekolah Kilpatric (sekolah yang menganut paham Montessori) walaupun hal ini banyak mendapatkan kiritikan. Akhirnya pada tahun 1918 Sekolah Montessori di Amerika di Tutup. Namun pada tahun 1960an dibuka lagi setelah terjadi masalah adanya anak-anak yang tidak bisa membaca.
4. Day Care Centers
Istilah Day Care Center pada awalnya adalah Creche lalu diterjemahkan menjadi crib, kata ini sering menunjukan pada Day Care Center yang didirikan pada tahun 1944 di Paris. Day Care Center merupakan hasil pengaruh dari revolusi industri dimana banyak para ibu bekerja di luar rumah dan anak-anak mereka dimasukan kedalam Day Care Center. Pada awalnya Day Care Center tidak menyediakan kegiatan pendidikan namun pada tahun 1920 baru dilakukan kegiatan pendidikan yang bersifat fisik lalu pada tahun 1930an dan awaln 1940an para orang tua menginginkan anaknya diberikan pendidikan yang berkualitas.
5. Head Start Programs
Program ini di desain pada tahun 1965 yaitu mengembangkan program pendidikan par sekolah untuk anak miskin. Kuriulum yang digunakan dalam program ini meliputi kognitif, fisik, medikal, sosial, nutrisi, dan kesehatan.
6. British Infant School
British Infant School melayani anak usia lima sampai tujuh tahun.. kuriklum pada British Infant School meliputi matematika, membaca, menulis, sensori, estetika, dan social. Berikut ini adalah ciri-ciri dari British Infant School:
1) area kerja fleksibel, ruagan terbuka
2) banyak sumber belajar dari banyak tipe
3) struktur kurikulum bertahap dan dikelola dengan baik
4) siswa diajak terlibat dalam memutuskan aktivitas belajar
5) guru berinteraksi dengan perorangan maupun dengan kelompok
Sumber :
James Flood & Diane Lapp.1981. Language Reading Instruction for the Young Child. Collier Macmillan Publishers. London.
1. Kindergarten
Kindergarten didirikan oleh Friedrcih Froebel di Jerman sekita abad 19. Forebel merupakan orang pertama yang mengembangkan Kindergarten. Pengembangan Kindergarten ini ditekankan pada pengintegrasian individu atau anak dengan Tuhan, alam dan orang lain. Adapun kurikulum yang dikembangkan dalam kindergarten ini adalah pertama Gifts merliputi bola manipulatif, balok atau blok, tongkat yang digunakan untuk mengembangkan sensory dan keterampilan perseptual, simbol-simbol universal dan bentuk-bentuk geometri. Kedua Occupations meliputi menggunting kertas, melipat kertas, mengkonstruk kardus, mengcat, menjahit, membentuk dari tanah liat dll. Ketiga Mother’s Play meliputi bernyanyi, permainan, berbaris, menari, interaksi antara anak dengan petani. Keempat Nature Experience merliputi permainan diluar kelas dan mengeksplorasi alam.
Kurikulum kindergarten Frobel di dasarkan pada tiga prinsip yaitu pertama anak bukan miniatur orang dewasa. Kedua aktivitas diri terlibat dalam proses belajara secara inhern. Ketiga bermain mempunyai nilai tertinggi dan merupakan sebagai kendaraan untuk belajar.
2. Nursery School
Nursery School pertama kali dirancang oleh Rachel dan Margaret Macmillan di suatu perkampungan di Inggris. Bidang pengembagan dalam Nursery School ini meliputi bidang sosial, fisik, emosional, dan intelektual. Program ini dikembangkan anak-anak miskin yang berusia 3 – 5 tahun. Program kegiatan di Nursery School di dasarkan pada paham Gestalt atau memandang anak secara utuh. Macmillan Nursery School banyak dipengaruh oleh Edouard Seguin yaitu seorang pendidik dan sekaligus seorang pionir mengenai pentingnya pendidikan sensori pada anak retarteded (anak keterbelakangan). Dalam Macmillan Nursery School penekannya pada sosial, emosional, dan pengembagan kognitif. Kurikulum Micmillan juga dirancang untuk belajar membaca, menulis, matematika, dan sains. Dalam permainan bebas di Nursery School diberikan permainan pasir, air, kertas, seni.
3. Montessori School
Sekolah Montessori di kembangkan hampir sama dengan sekolah Macmillan. Sekolah Montessori di kembangkan di Italia pada siswa yang memiliki keterbelakangan mental (mentally deficient). Dalam sekolah Montessori lingkungan sekolah diciptakan dengan lingkungan yang alami, hal ini diciptakan agar reaksi alami anak dapat keluar. Tapi jika lingkungan sekolah anak diciptakan tidak alami menurut Montessori ini akan menghalangi munculnya reaksi alami pada diri anak. Dalam kuriklum Montessori juga diperkenalkan membaca dan menulis serta matematika hal ini seperti yang dilakukan oleh sekolah Kilpatric (sekolah yang menganut paham Montessori) walaupun hal ini banyak mendapatkan kiritikan. Akhirnya pada tahun 1918 Sekolah Montessori di Amerika di Tutup. Namun pada tahun 1960an dibuka lagi setelah terjadi masalah adanya anak-anak yang tidak bisa membaca.
4. Day Care Centers
Istilah Day Care Center pada awalnya adalah Creche lalu diterjemahkan menjadi crib, kata ini sering menunjukan pada Day Care Center yang didirikan pada tahun 1944 di Paris. Day Care Center merupakan hasil pengaruh dari revolusi industri dimana banyak para ibu bekerja di luar rumah dan anak-anak mereka dimasukan kedalam Day Care Center. Pada awalnya Day Care Center tidak menyediakan kegiatan pendidikan namun pada tahun 1920 baru dilakukan kegiatan pendidikan yang bersifat fisik lalu pada tahun 1930an dan awaln 1940an para orang tua menginginkan anaknya diberikan pendidikan yang berkualitas.
5. Head Start Programs
Program ini di desain pada tahun 1965 yaitu mengembangkan program pendidikan par sekolah untuk anak miskin. Kuriulum yang digunakan dalam program ini meliputi kognitif, fisik, medikal, sosial, nutrisi, dan kesehatan.
6. British Infant School
British Infant School melayani anak usia lima sampai tujuh tahun.. kuriklum pada British Infant School meliputi matematika, membaca, menulis, sensori, estetika, dan social. Berikut ini adalah ciri-ciri dari British Infant School:
1) area kerja fleksibel, ruagan terbuka
2) banyak sumber belajar dari banyak tipe
3) struktur kurikulum bertahap dan dikelola dengan baik
4) siswa diajak terlibat dalam memutuskan aktivitas belajar
5) guru berinteraksi dengan perorangan maupun dengan kelompok
Sumber :
James Flood & Diane Lapp.1981. Language Reading Instruction for the Young Child. Collier Macmillan Publishers. London.
0 comments:
Post a Comment