Terapi Kemandulan
by. kongkoh
Pada kesempatan ini saya ingin memposting mengenai "kemandulan", namun yang akan dipaparkan disini bukan membahas kemandulannya, tetapi yang dibahas yaitu terapi kemandulan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Terlepas dari apa penyebab dari kemandulan tidak akan dituliskan disini silahkan teman-teman cari artikel yang membahas masalah tersebut.
Saya sebagai muslim menyakini betul bahwa tidak ada sesuatu didunia ini tanpa sekehendak Tuhan Allah (الله) SWT, Dialah yang menciptakan alam jagad raya ini beserta isinya termasuk didalamnya kita sebagai manusia.
Setiap orang yang sudah berkeluarga tentunya mengharapkan kehadiran seorang anggota keluarga baru yang lahir dari buah cinta mereka, namun terkadang tidak semua harapan yang kita dambakan selalu hadir dihadapan kita termasuk didalamnya adalah mendambakan kehadiran seorang anak. Untuk sebagian orang ingin mendapatkan anak terkadang membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi padahal usia pernikahan yang dijalaninya sudah begitu lama atau bahkan sampai akhir hanyatnya kehidupan keluarganya tidak mendapatkan keturunan/anak. Beragam cara pasangan suami istri melakukan usaha untuk mendapatkan keturunan dari yang tradisional sampai yang modern, dari yang mengeluarkan uang sedikit sampai yang mengeluarkan uang berjuta-juta, Ada yang berhasil mendapatkan keturunan dari usaha yang mereka lakukan tetapi tidak sedikit pula yang gagal semoga tidak putus asa.
Didalam berusaha memang selalu ada dua kemaungkinan berhasil ataupun gagal. Tentunya sebagai muslim harus menyakini betul bahwa setiap usaha yang yang kita lakukan dengan niat, tujuan serta cara yang benar tidak menyimpang dari ajaran agama semuanya akan menjadi catatan amal kebaikan.
Bagi saudara-saudara kita yang sudah berusaha dengan beragam cara untuk mendapatkan keturunan namun masih belum berhasil juga coba lakukan dengan cara yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu dengan cara memperbanyak istighfar dan sedekah. Informasi ini saya peroleh dari buku yang ditulis Muhammad Suwwaid yang berjudul Manhaj At-Tarbiyyah An-Nabawiyyah lit-Thift diterjemahkan oleh Salafuddin Abu Sayyid (Mendidik Anak Bersama Nabi). Berikut ini petikan isi buku yang menulis tentang hal tersebut (halaman 64).
Abu Hanifah dalam Musnad-nya meriwayatkan hadits dari Jabir bin Abdullah bahwa salah seorang, Anshar datang menghadap Nabi serya berkata, "Ya Rasulullah, aku belum dikaruniai anak satu pun dan aku tidak punya anak." Rasulullah kemudian bersabda, "Bila engkau mau memperbanyak istighfar dan memperbanyak sedekah, maka engkau akan dikaruniai anak." Sahabat ini kemudian memperbanyak sedekah dan memperbanyak istighfar. Jabir kemudian melanjutkan ceritanya, "kemudian ia pun dikaruniai sembilan anak laki-laki"
Demikianlah yang dapat saya tuliskan semoga memberikan manfaat.
Sumber:
Muhammad Suwwaid. 2009.Manhaj At-Tarbiyyah An-Nabawiyyah lit-Thift (diterjemahkan oleh Salafuddin Abu Sayyid) "Mendidik Anak Bersama Nabi". Dar Al-Wafa' Al-Mansura /PustakaArafah:Indonesia
Baca yang lainnya :
Baca yang lainnya :
0 comments:
Post a Comment