Kekerasan pada anak (child
abuse)
By. Kongkoh
Akhir-akhir ini kita sering
sekali disajikan berita oleh media elektronik maupun media cetak tentang
kekerasan pada anak. Kasus terakhir yang sangat menghebohkan yang di sorot oleh
media yaitu kasus penelataran anak yang terjadi di Perumahan Citra Gran Cibubur
Bekasi. Menelantarkan anak merupakan satu diantara beberapa indicator yang
masuk dalam kategor kekerasan anak, hal ini seperti yang tertuang dalam UU
perlindungan anak “Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang
berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis,
seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,
pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum.” Sedangkan anak terlantar
sendiri diartikan sebagai Anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar,
baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial.”
Kekerasan anak (child abuse) atau juga biasa
disebut oleh para psikolog perkembangan dengan istilah penganiayaan anak (child
maltreatment). Secara sadar maupun tidak sadar terkadang kita para orang
tua pernah melakukan kekerasan pada anak, hanya saja kesadaran sebagai orang
tua membatasi frekuensi kekerasan tersebut sehingga tidak menjadi hal yang
terus menerus dilakukan sehingga mengakibatkan berpengaruh terhadap
perkembangan psikologis maupun fisiologis anak. Hal yang sederhana mungkin yang
sering dilakukan dan itu dianggap tidak melakukan kekerasan pada anak, misalnya
menjewer kuping anak, memukul pantat anak atau juga mengeluarkan suara bicara
yang keras pada anak. Hal-hal yang dilakukan tersebut tadi memang tujuannya
memberikan hukuman atas perilaku yang tidak sesuai yang diharapakan orang tua (silahkanbaca tentang gaya mengasuh anak ),
namun jika hal tersebut sering dilakukan bukan hal yang tidak mungkin perlakuan
ini akan berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Sebagai orang tua kita harus terus mengupdate pengetahuan
tentang cara mendidik anak termasuk didalamnya adalah hal-hal apa saja yang
termasuk dalam kategori kekerasan pada anak, sehingga dengan adanya pengetahuan
tersebut kita dapat menghindari perlakukan pada anak yang dianggap masuk dalam
kategori kekerasan pada anak (child abuse). Ada 4 (empat) tipe kekerasan
pada anak yang dikemukakan oleh National clearinghouse on child abuse and
neglect 2004, yaitu sebagai berikut :
1.
Kekerasan fisik (physical abuse). Physical
abuse is characterized by the infl iction of physical injury as result of
punching, beating, kicking, biting, burning, shaking, or otherwise harming a
child. The parent or other person may not have intended to hurt the child; the
injury may have resulted from excessive physical punishment (Milot &
others, 2010).
2.
Melalaikan anak (child neglect). Child
neglect is characterized by failure to provide for the child’s basic needs (Newton
& Vandeven, 2010; Thompson, 2010). Neglect can be physical (abandonment,for
example), educational (allowing chronic truancy, for example),or emotional
(marked inattention to the child’s needs, for example). Child neglect is by far
the most common form of child maltreatment. In every country where relevant
data have been collected, neglect occurs up to three times as often as abuse
(Benoit, Coolbear, & Crawford, 2008).
3.
Kekerasan seksual (sexual abuse).Sexual
abuse includes fondling a child’s genitals, intercourse, incest, rape,
sodomy, exhibitionism, and commercial exploitation through prostitution or the production
of pornographic materials (Bahali & others, 2010; Leventhal, Murphy, &
Asnes, 2010).
4.
Kekerasan emosional (emotional abuse). Emotional
abuse (psychological/verbal abuse/mental injury) includes acts or omissions
by parents or other caregivers that have caused, or could cause, serious behavioral,
cognitive, or emotional problems (van Harmelen & others, 2010; Wekerle
& others, 2009).
Demikian tulisan ini dibuat
mudah-mudahan memberikan manfaat kepada teman-teman semua. Amin
1 comments:
Sebenarnya jika kita bisa melihat ciri pada anak,pasti kekerasan pada anak itu dapat dihindari sedini mungkin. masuk sini yah untuk cara tau anak sedang mengalami bullying atau tidak - http://goo.gl/8eA0sY
Post a Comment